MCMI Sulteng Matangkan Persiapan Penjemputan Ustaz Das’ad Latif untuk Tabligh Akbar HUT RI ke-80 -->

Advertisement Masukkan script iklan 970x90px

MCMI Sulteng Matangkan Persiapan Penjemputan Ustaz Das’ad Latif untuk Tabligh Akbar HUT RI ke-80

infobaru
Jumat, 08 Agustus 2025


Pembaca

Pengurus MCMI Sulteng bersama Sejumlah Perwakilan Ormas Islam Sulteng


Palu, InfoBaru — Sekretaris Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) Sulawesi Tengah, Rustam Arifuddin, memimpin rapat persiapan penjemputan penceramah nasional Ustaz H. Das’ad Latif di ruang kerjanya, Selasa (8/8/2025). Rapat tersebut turut dihadiri Ketua Satgas MCMI Sulteng, Ashar Manoppo, bersama perwakilan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang menjadi penggerak kegiatan Tabligh Akbar.


Tabligh Akbar akan digelar Rabu (13/8/2025) pukul 19.30 Wita di halaman belakang Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Palu. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dihadiri Gubernur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta ribuan warga Kota Palu.


Selain MCMI, kegiatan ini juga melibatkan HIDMI Kota Palu yang dipimpin Ustaz Moh. Ridho Lasimpara, IPIM Kota Palu di bawah Ustaz Moh. Yusuf Khalid, HIDMI Sulawesi Tengah yang diketuai Ustaz Abdul Shamad, serta Satgas MCMI Sulteng.


Menurut Rustam Arifuddin, Tabligh Akbar menjadi momentum memperkuat silaturahmi umat dan mempertegas semangat kebangsaan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.


 “Kami ingin menghadirkan suasana yang religius, sejuk, dan penuh semangat persatuan. Kehadiran Ustaz Das’ad Latif diharapkan memberikan pesan moral yang menguatkan nilai kebangsaan dan keimanan,” ujar Rustam Aripuddin yang juga menjabat Plt. Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah 


Rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di halaman Pogombo akan berlanjut pada Jumat (15/8/2025) dengan Gerakan Pangan Murah. Acara tersebut menyediakan beras SPHP untuk masyarakat umum dengan harga Rp12.000 per kilogram, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 Wita.


Pemprov Sulteng menyebut, gerakan ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas harga pangan sekaligus meringankan beban warga menjelang perayaan kemerdekaan.

*FTR*