![]() |
| Moh Nizam H. Rana Bersama anggota Perguruan Pencak Silat Kera Sakti Sulawesi Tengah |
Palu, InfoBaru — Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Provinsi Sulawesi Tengah, Moh Nizam H. Rana, digadang-gadang bakal memegang tampuk kepemimpinan sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Perguruan Pencak Silat Kera Sakti Sulawesi Tengah. Nama Nizam mencuat setelah sejumlah tokoh perguruan menilai rekam jejaknya sejalan dengan nilai dan semangat organisasi bela diri tersebut.
Salah satu Guru Besar Perguruan, Ony, saat ditemui Info Baru di kediaman calon ketua, mengungkapkan bahwa Nizam telah memenuhi kriteria utama yang ditetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) perguruan.
“Beliau sudah menjadi warga kehormatan tingkat tertinggi (Dewan Guru) dan menunjukkan loyalitas penuh terhadap perguruan. Dua hal ini adalah syarat pokok bagi siapa pun yang ingin memimpin Pengda,” ujar Ony, Kamis (17/10) malam.
Menurut Ony, sosok Nizam bukan hanya dikenal sebagai mantan pejabat publik, tetapi juga memiliki kedekatan panjang dengan dunia pencak silat. Loyalitas dan kontribusinya terhadap pembinaan anggota perguruan dinilai menjadi modal kuat dalam memperkuat organisasi di level daerah.
Kesiapan Kegiatan Kenaikan Tingkat
Dalam waktu dekat, Perguruan Pencak Silat Kera Sakti juga akan menggelar Kegiatan Kenaikan Sabuk yang diikuti oleh sejumlah cabang perguruan dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah.
“Peserta akan datang dari Parigi Moutong, Poso, Tolitoli, dan beberapa daerah lain. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari di Kota Palu,” ujar Ony menambahkan.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi momentum pembinaan atlet dan anggota perguruan, tetapi juga simbol konsolidasi internal menjelang restrukturisasi kepengurusan daerah.
Momentum Penguatan Organisasi
Pencak Silat Kera Sakti merupakan salah satu perguruan silat besar di Indonesia yang menekankan pengembangan karakter, kedisiplinan, dan nilai luhur budaya bangsa. Di tengah semakin berkembangnya minat generasi muda terhadap olahraga bela diri, perguruan ini berupaya memperkuat struktur organisasinya di berbagai daerah.
Bila benar terpilih, Moh Nizam H. Rana akan memiliki peran strategis dalam mendorong program pembinaan atlet, memperluas jaringan cabang, serta memperkuat eksistensi perguruan di tengah masyarakat.
“Perguruan ini bukan sekadar olahraga, tetapi wadah pembinaan karakter. Kami butuh pemimpin yang punya integritas dan komitmen,” ujar Ony menegaskan.
Pemilihan Ketua Pengda Pencak Silat Kera Sakti Sulawesi Tengah dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Para tokoh perguruan berharap kepemimpinan baru dapat membawa semangat baru dan memperkuat kiprah pencak silat di Bumi Tadulako.
*SW*



